December 13, 2013

E-commerce





E-Commerce atau Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), merupakan bagian dari Electronic Business.
Secara umum E‐Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer, salah satunya adalah Internet.

Pasar Tradisional

Kekurangan pasar Tradisional
1.       Time
Membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan transaksi.
2.       Distance
Jarak menjadi masalah untuk pencarian produk.
3.       Market Exposure
Jaringan pasar yang terbatas
4.       Technology Development
Perkembangan teknologi yang menuntut cara penjualan produk yang lebih modern.

Tujuan E-commerce

1.       Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interfacenya menggunakan web browser.
2.       Membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, dll).
3.       Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif

Jenis E-commerce

1.       Business‐to‐consumer (B2C): pelanggan berhubungan langsung dengan produsen/pabrik, menghindari perantara.
2.       Business‐to‐business (B2B): pesertanya terdiri dari produsen‐produsen.
3.       Consumer‐to‐consumer (C2C): pesertanya adalah individu, dengan satu pihak sebagai pembeli dan pihak lainnya sebagai penjual.

Business to Consumer (B2C) E-commerce

1.       Kenyamanan.
2.       Banyak barang dan jasa yang lebih murah ketika dibeli lewatWeb.
3.       Berbelanja dengan membandingkan harga/kualitas.
4.       Disintermediasi: penghapusan organisasi perantara antara produsen dengan konsumen.
Contoh: hp

Business to Business (B2B) E-commerce

1.       Memungkinkan produsen untuk membeli bahan dengan biaya rendah.
2.       Perusahaan dapat menjual ke pasar global.
3.       Menawarkan keuntungan yang besar untuk negaranegara berkembang.
Contoh:  Alibaba, Manta, IndiaMart

Consumer to Consumer (C2C) E-commerce

1.       Sering dilakukan melalui situs lelang web seperti e-baY
2.       Pertumbuhan C2C berkontribusi dalam mengurangi penggunaan halaman yang diklasifikasikan khusus pada surat kabar untuk menginklankan dan menjual barang‐barang pribadi.
Contoh:  ebaY

Model Proses dalam E-commerce

1.       Pencarian dan identifikasi
2.       Seleksi dan negosiasi
3.       Pembayaran produk dan jasa secara elektronik
4.       Produk dan jasa pengiriman
5.       Layanan after‐sales
Contoh Model Proses dalam E-commerce (B2B dan B2C):

Tantangan dalam E-commerce

1.       Mendefinisikan model e‐commerce yang efektif dan strategis.
2.       Perlu mengubah sistem distribusi dan proses kerja.
3.       Mengintegrasikan pemrosesan order berbasis web dengan sistem tradisional.

Komponen Penentu Keberhasilan E-commerce


E-commerce Software

1.       Catalog management
2.       Product configuration
3.       Shopping cart facilities
4.       E‐commerce transaction processing
5.       Web traffic data analysis

Electronic Shopping Cart

E‐commerce Transaction Processing

1.       E‐commerce transaction processing software: menghubungkan partisipan dalam ekonomi ecommerce dan memungkinkan komunikasi antara mitra dagang, terlepas dari infrastruktur teknis mereka
2.       Sepenuhnya mengotomatisasi proses transaksi dari penempatan order sampai rekonsiliasi
3.       Web site traffic data analysis software: mengolah dan menganalisis data dari file log Web untuk memberikan informasi yang berguna dalam meningkatkan performa situs Web

Sistem Pembayaran Elektronik

1.       Digital certificate: lampiran ke pesan e‐mail atau data yang tertanam di halaman Web yang memverifikasi identitas pengirim atau situs Web
2.       Certificate authority (CA): pihak ketiga yang terpercaya yang mengeluarkan sertifikat digital
3.       Secure Sockets Layer (SSL): protokol komunikasi yang digunakan untuk mengamankan data yang sensitif
4.       Electronic cash: sejumlah uang yang terkomputerisasi, disimpan, dan digunakan sebagai kas untuk transaksi ecommerce
5.       Electronic wallet: nilai yang disimpan komputerisasi yang menyimpan informasi kartu kredit, uang tunai elektronik, identifikasi pemilik, dan informasi alamat
        Credit card
        Charge card
        Debit card
        Smart card

Ancaman Terhadap E-commerce

1.       Insiden penggunaan E‐ and m‐commerce
2.       Pencurian properti intelektual
·         Intellectual property: musik, buku, penemuan, lukisan.gambar, dan item spesial lain yang dilindungi oleh paten, copyright, atau trademark
·         Paten dalam proses bisnis
3.       Penipuan
·         Phishing: pesan palsu yang seakan‐akan dari lembaga yang sah untuk membongkar informasi pribadi dari pelanggan dengan meyakinkan mereka untuk pergi ke "spoof" situs Web
·         Penipuan pelelangan online
·         Spam: e‐mail yang dikirim ke berbagai orang dan kelompok Usenet tanpa pandang bulu
·         Pyramid schemes
·         Investment fraud
·         Stick scams
4.       Invansi Terhadap Privasi Konsumen
·         Online profiling: merekam perilaku online penggunaWeb untuk menghasilkan iklan bertarget
·         Clickstream data: pengumpulan data berdasarkan situs Web yang dikunjungi dan item yang diklik
·         Safe harbor principles: prinsip‐prinsip yang membahas isu‐isu data privasi e‐commerce dalam pemberitahuan (notifikasi), pilihan, dan akses

Kelebihan E-commerce

+        Menurunkan biaya operasional, menaikkan profit
+        Meningkatkan pangsa pasar
+        Melebarkan jangkauan pemasaran
+        Mengurangi penggunaan waktu, meningkatkan produktivitas
+        Meningkatkan layanan ke pelanggan (untuk beberapa kasus)
+        Fleksibilitas, pembeli dapat berbelanja tanpa terbatas kondisi ruang dan waktu
+        Aliran pendapatan yang menjanjikan

Kekurangan E-commerce

-          Membutuhkan keahlian komputer
-          Biaya untuk akses internet
-          Resiko kebocoran data personal
-          Berdasarkan pada kepercayaan (terkadang meragukan)
-          Kerugian finansial karena penipuan
-          Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan

Tips Memproteksi Privasi saat Online

Tips
Alasan
Jangan pernah memberikan informasi pribadi, terutama nomor identitas Anda (ssn)

Asumsikan bahwa informasi yang anda berikan tentang diri anda akan muncul di database suatu tempat. Meskipun sesuatu yang sepele seperti kartu jaminan dapat meminta jumlah pendapatan dan telepon – jangan
berikan data tsb.
Sebelum registrasi ke sebuah website, periksa dulu kebijakan privasi (privacy policy) –nya.
Carilah BBB atau TRUSTe seal Jika situs tersebut tidak seal. menjelaskan bagaimana mereka akan menggunakan informasi pribadi anda, berhati‐hatilah!
Berhati‐hatilah dalam mengirim email, mengirim pesan ke group, atau “berbicara” di chat room.
Segala sesuatu yang anda kirimkan di forum‐forum tsb dapat dilihat dan digunakan oleh marketer untuk mengubah profil personal anda.
Update software browser anda.

Beberapa browser yang terupdate memiliki teknologi enkripsi yang tersedia dan bisa  diunduh. Secara umum, apabila perusahaan merilis sebuah update browser, berarti seseorang telah menemukan celah di
keamanannya.
Pertimbangkan untuk membeli digital ID menggantikan informasi asli anda.
Ini memungkinkan user mengakses halaman web secara anonimus

No comments:

Post a Comment